Selasa, 15 April 2014

Selasa, 01 April 2014

Suhu adalah besaran fisika yang menyatakan derajat panas suatu materi atau zat. Alat ukur suhu adalah termometer (Celcius). Suhu menyatakan tingkat panas benda. Benda memiliki tingkat panas tertentu karena di dalamnya terkandung energi panas

Enegi panas yang berpindah dari benda yag bersuhu tinggi ke rendah disebut kalor. Kalor merupakan suatu bentuk energi dengan satuan SI dalam Joules. Suhu tidak sama dengan kalor, namun keduanya saling berkaitan. Suhu benda menunjukkan seberapa kalor yang ada dalam benda tersebut.
1 kalori=4,184 j
Ketika suhu naik, partikel suatu zat akan bergerak lebih dan acak sehingga butuh ruang yang lebih. Hal ini menyebabkan benda yang dipanaskan akan memuai. 
Oleh karena itu, suatu zat yang dipanaskan menyebabkan substansi berubah dari
Padat menjadi cair menjadi gas.
  • Jika suatu benda menjadi lebih panas, artinya benda tersebut memperoleh kalor
  • Jika suatu benda menjadi lebih dingin, artinya benda tersebut kehilangan energi
Kalor pada Perubahan Wujud Benda


1. Proses Melebur dan Membeku Perubahan wujud dari padat menjadi cair disebut mencair atau melebur, sebaliknya perubahan wujud zat dari cair menjadi padat disebut membeku. 
Kalor yang dibutuhkan untuk melebur dusebut dengan kalor laten peleburan atau kalor lebur (L), sedangkan kalor yang dilepas ketika zat membeku disebut kalor laten pembekuan atau kalor beku (L). Hasil percobaan para ilmuan menunjukkan bahwa kalor lebir sama dengan kalor beku. Jadi kalor suatu zat didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa zat untuk melebur seluruhnya pada titik leburnya. Jika suatu zat massanya m gram, untuk melebur seluruhnya dbutuhkan kalor sebesar Q joule. Berdasarkan definisi ini, kalor lebur zat (L) dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut

2. Proses Menguap dan Mengembun
Menguap merupakan perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Air di permukaan laut dan permukaan bumi menguap karena pengaruh pemanasan oleh sinar matahari. Setelah uap mencapai keadaan jenuh di udara, akan terjadi proses pengembunan, dan akan turun kembali ke bumi menjadi hujan
Setiap zat membutuhkan kalor yang berbeda untuk menguap. Untuk menguapkan 1 kg air dibutuhkan kalor yang berbeda dengan proses menguapkan 1 kg alkohol. Besar kalor yang digunakan untuk menguapkan zat disebut kalor penguapan atau kalor uap (L). Kalor uap suatu zat didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan oleh satu satuan massa zat untuk menguap pada titik uapnya. Jika suatu zat massa m kg, untuk menguap pada titik didihnya diperlukan kalor sebesar Q joule. Lihat selengkapnya http://www.mediabali.net/fisika_hypermedia/pengaruh_kalor.html
Perpindahan kalor terdiri dari 3 macam yaitu:
1. Konduksi
Apabila kalor berpindah melalui benda dengan melewati partikel satu dengan pastikel lainnya. Parikel yang panas akan bergerak lebih cepat sehingga menyebabkan partikel di sebelahnya demikian juga. Kalor bergerak dari panas menjadi dingin. Konduksi dapat terjadi pada benda padat, cair maupun gas, namun paling baik pada patikel padat karena partikelnya yang saling berdekatan satu sama lain. Contoh: ketika kita sedang memegang sendok yang panas, sehingga tangan kita dapat merasakan panas. Panas mengalir dari sendok ke tangan, karena suhu tangan lebih rendah dibanding sendok.
Bahan yang dapat menghantarkan panas disebut konduktor. Contohnya logam.

2. Konveksi
Terjadi pada bahan yang partikelnya dapat bergerak didalam material tersebut, seperti gas dan cair. Area dengan partikel yang terkena panas akan meluas dan sedikit memadat dibandingkan area sebelahnya. Partikel yang daerah panas akan pindah ke atas. Patikel yang dingin akan bergerak ke bawah dan arus konveksi berlangsung.
Contoh: angin sepoi-sepoi di pantai akibat adanya pemanasan di darat lebih besar daripada di laut, sehingga udara yang hangat naik ke atas daratan dan udara dingin dari laut mengalir ke daratan.

3. Radiasi
Perpindahan kalor secara langsung dari sumber kalor melalui gelombang berjalan sebagai sinar. Sumber kalor misalnya sinar matahari. Radiasi tidak membutuhkan partikel karena energi dpat ditrasferkan melalui ruang kosong. Benda yang berwarna gelap akan melepas energi lebih cepat disebut sebagai radiator yang baik, sedangkan benda yang berwarna cerah merupakan radiator jelek.
Contoh: Orang akan memakai baju cerah untuk mengurangi penyerapan panas matahari, sehingga tidak cepat kepanasan.



Perpindahan kalor terjadi pula pada makhluk hidup dalam homoistasis. Ketika hewan misalnya komodo berada di bawah terik sinar matahari, ia akan menerima panas secara langsung dari matahari (radiasi) dan menerima panas dari batu yang ditumpanginya secara konduksi. Untuk mengurangi panas yang diterima, buaya akan melakukan evaporasi atau penguapan secara konveksi.

Video yang terkait materi  kalor dan suhu









Selasa, 18 Maret 2014

PANJANG
Panjang didefiniskan sebagai besaran yang menyatakan jarak dua titik. Besaran panjang memiliki banyak nama diantaranya tebal, tinggi, lebar, dan kedalaman. Satuan besaran panjang adalah meter. Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu sekon.
Di lingkungan kita terdapat besaran panjang yang bervariasi mulai dari ukuran kecil sampai ukuran besar. Misalnya dari tebal kertas yang hanya beberapa milimeter saja sampai panjang suatu jalan yang berukuran ribuan kilometer. Dalam fisika, besaran panjang meliputi ukuran mikro sampai makro seperti jarak antar atom sampai jarak antar bintang.
Untuk mengukur besaran yang bervariasi tersebut diperlukan alat ukur yang bermacam-macam pula. Alat ukur panjang yang banyak digunakan diantaranya adalah mistar, rol meter, jangka sorong dan mikrometer sekrup.